sutvartikel.com || Sukabumi, – Pemerintah Desa Bojongkerta Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi melakukan inovasi dalam pemanfaatan Dana Desa Tahun Anggaran 2023. Yakni dengan menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan Pijat Kesehatan Refleksi Bekam
Kepala Desa (Kades) Bojongkerta, Uus Suhendar menyebutkan, Pihaknya Bersama Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (Hipki) DPC Kabupaten Sukabumi, beserta perangkat terkait melakukan terobosan untuk mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan yang dipilih berupa pelatihan Pijat Refleksi kesehatan Bekam, mengingat potensi SDM warga Bojongkerta cukup besar dalam bidang kesehatan.
“Kami bekerjasama dengan Hipki DPC Kabupaten Sukabumi Sebanyak 20 orang Warga Desa Bojongkerta dari perwakilan masing-masing dusun diberikan bekal ketrampilan Refleksi kesehatan Bekam, para warga tersebut tersebut mendapatkan materi dan praktek pelatihan, mulai dari materi dasar sampai dengan praktek langsung,” Ungkap Kades, Rabu (25/10/2023).
Kegiatan tersebut, Tambah dia, dilaksanakan di aula Kantor Desa Bojongkerta dengan menggunakan Dana Desa yang tidak hanya dikonsentrasikan untuk pembangunan fisik saja. Pemerintah desa diharapkan dapat melakukan inovasi dengan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mendorong perkembangan perekonomian di tingkat bawah,” harapnya.
Menurutnya diharapkan seluruh kepala desa di kabupaten Sukabumi umumnya diindonesia mengikuti jejaknya, karena yakin bahwa dana pemberdayaan yang digunakan untuk pelatihan atau pelaksanaan proyek non fisik, maka tarap ekonomi masyarakat akan bertambah dan meningkatkan melalui skill tersebut.
Dan alasan kami bekerjasama dengan HIPKI, menyediakan berbagai kegiatan dan kursus yang laris dipasaran, diantaranya pelatihan refleksi kesehatan Bekam, barbershop, tatarias wajah, dan lain-lain. Tandasnya.
H Budi Raharjo, Ketua DPC Hipki Kabupaten Sukabumi selaku penyelenggara pelaksanaaan kursus tersebut menambahkan, diharapkan Pemdes Bojongkerta ke depan akan disusul dengan kegiatan pemberdayaan yang lain. Alokasi pos pemberdayaan masyarakat dari Dana Desa Tahun Anggaran 2024 direncanakan untuk kegiatan pelatihan-pelatihan yang lain. Hal itu jelas dia, kalo dilihat Desa Sukalarang lantaran memiliki potensi SDM kepada pemberdayaan masyarakat dibidang Skill.
“Kegiatan semacam ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Ini sudah menjadi komitmen bagi Hipki dan Pemerintah Desa Bojongkerta Dalam pelaksanaan Kursus refleksi bekam dari anggaran kegiatan pemberdayaan masyarakat,” Tandasnya.
Muhammad Aprizal, selaku instruktur dari Yayasan ASH Shihah Komplementer Nusantara menyampaikan ada materi pembelajaran yang harus diikuti oleh keduapuluh peserta. Meliputi materi teori maupun materi praktek. M Aprizal mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dalam melaksanakan kegiatan pelatihan yang didanai langsung melalui Dana Desa.
(Ad)