Meski Beda Pilihan dalam Mendukung Paslon, Babinsa Sirnaresmi Himbau Warga Binaan Tetap Rukun

Meski Beda Pilihan dalam Mendukung Paslon, Babinsa Sirnaresmi Himbau Warga Binaan Tetap Rukun

SUtvonlineNews || Sukabumi, – Babinsa Sirnaresmi Himbau Masyarakat Tetap Rukun Walaupun Beda Pilihan dalam Pesta Pilkada di tahun 2024 ini.

Pada komsos kali ini Babinsa Sirnaresmi Koramil 0607-09/Cisaat Peltu Erfan Rifa’i Mengimbau warga binaan masing-masing agar tetap menjaga kerukunan meski beda pilihan politik. Himbauan ini disampaikan Babinsa melalui metode Komunikasi Sosial (Komsos) ‘Ngopi Pagi Bareng Warga’ dilakukan secara humanis, Sabtu (26/10/2024).

Danramil 0607-09/Cisaat Kapten Inf Raja Azman mengatakan upaya ini dilakukan oleh Jajarannya dalam rangka menjaga Kamtibmas jelang agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November mendatang.

” Harus secara masif para Babinsa menyerukan warga agar tetap mengutamakan kerukunan dan kebersamaan di tengah konstalasi politik Pilkada yang sudah mulai memanas,”tuturnya.

Ia meminta pada masa tahapan kampanye ini warga bisa menyikapi setiap informasi yang beredar dengan bijak dan cerdas.

“Telaah dahulu kebenarannya, dan jangan latah teruskan pesan. Jadikan kabar yang didapat itu sebagai konsumsi pribadi saja. Caranya ya harus begitu, agar tidak makin memanas,” katanya.

Danramil menjelaskan tahapan Pilkada di jawa Barat saat ini telah memasuki pada tahapan kampanye, dimulai dari dari 25 September hingga 23 November mendatang. Pada tahapan ini konstalasi politik di wilayah akan memanas. Masing-masing Timses akan saling bersaing memamerkan kandidatnya adalah yang terbaik.

Untuk itu, kata Danramil, perlu adanya upaya bersama dalam mendinginkan suhu politik tersebut salah satunya seperti yang dilakukan oleh jajaran Babinsa melalui metode Komsos.

Dalam dialog tersebut para Babinsa secara humanis menyerukan warga agar tidak ikut terprovokasi terhadap sebaran kampanye hitam yang mengarah pada hasutan dan ujaran kebencian.

“Kita berharap, jangan sampai karena beda pilihan politik, hubungan keluarga dan antar warga tidak lagi rukun. Tidak lagi saling menyapa dan harmonis ngopi bareng. Maka dari itu Persatuan dan kesatuan harus tetap dijunjung,” tutupnya.

(Ad)