sutvartikel.com || Sukabumi, – Pemerintah Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi, melakukan inovasi dalam pemanfaatan Dana Desa Tahun Anggaran 2023. Yakni dengan menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan Tatarias wajah.
Kepala Desa (Kades) Ubrug Henhen Suhendi, menyebutkan, dirinya beserta perangkat terkait mencoba melakukan terobosan untuk mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan yang dipilih berupa pelatihan beauty clas Tatarias wajah mengingat potensi SDM warga Ubrug cukup besar dalam bidang Tatarias kecantikan wajah.
“Kami bekerjasama dengan Himpunan penyelenggara kursus Indonesia (HIPKI) Kabupaten Sukabumi, Sebanyak 20 orang dari perwakilan empat kedusunan dari 20 RW diberikan bekal keterampilan Tatarias wajah. Selama 1 hari warga Ubrug tersebut mendapatkan materi pelatihan, dari HIPKI dan instruktur profesional Tatarias wajah dari Inez Cosmetic mulai dari materi dasar sampai dengan praktek langsung,” kata Kades, Senin (17/04/23).
Kegiatan tersebut, dilaksanakan di aula Kantor Desa Ubrug dihadiri pula oleh Kasibinwasdes kecamatan Warungkiara, Muiz Aziz, ketua BPD Ubrug, Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa Ubrug.
Menurutnya “Penggunaan Dana Desa tidak hanya dikonsentrasikan untuk pembangunan fisik saja. Pemerintah desa diharapkan dapat melakukan inovasi dengan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mendorong perkembangan perekonomian di tingkat bawah,” sebut Kades.
Sekretaris Desa Ubrug Yugi Tira menambahkan, ke depan akan disusul dengan kegiatan pemberdayaan yang lain. Alokasi pos pemberdayaan masyarakat dari Dana Desa Tahun Anggaran berikutnya dan direncanakan untuk kegiatan pelatihan. Seperti hari besok kita akan melaksanakan kegiatan pemberdayaan Barber Shop, jelasnya.
Ditempat yang sama dalam sambutannya Ketua HIPKI kabupaten Sukabumi H Budi Raharjo mengatakan, Kegiatan semacam ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Ini sudah menjadi komitmen HIPKI dengan Dengan Pemerintah Desa Ubrug untuk selalu mengalokasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat,” jelas dia.
Yani Nuraini, selaku instruktur dari Inez Cosmetic menyampaikan ada 6 jam materi pembelajaran kurikulum dipadatkan yang harus diikuti oleh keduapuluh peserta. Meliputi materi teori kelas maupun materi. dan praktek. (Ce)