sutvartikel.com || Sukabumi, – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Palasari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, menyelenggarakan Mieling Poe Basa Indung Internasional, Rabu (21/02/2024).
Kepala Sekolah SDN Palasari Parungkuda Lalan Suherlan mengatakan, dalam rangka memperingati bahasa ibu internasional, pihaknya mengenalkan budaya khas sunda kepada para siswa.
Dikatakan Lalan Suherlan Hari ini guru dan murid SDN Palasari Parungkuda menggunakan pakaian adat sunda, bahasa sunda, dan mengenalkan makanan juga budaya sunda sebagai bentuk cinta bumi pasundan,” Ungkapnya saat di wawancarai wartawan media SUTV Sukabumi.
Pihaknya menambahkan, baik 250 siswa siswi, orangtua dan warga masyarakatpun sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Dari mulai pembukaan “Lomba kaulinan sunda seperti, gatrik, bebentengan, sondah, karet, congklak, egrang, galasin, bakiak, dan makanan tradisional tuntas digelar,” paparnya.
Dalam melestarikan budaya sunda, sambung Lalan, merupakan tanggung jawab semua pihak tanpa terkecuali ditambah Perbub. Yang pada tahun ini kami laksanakan atas rujukan dari dinas pendidikan lalu kemudian ditindaklanjuti oleh Pengawas di kecamatan parungkuda bapak Nana Ruhiana “Maka dari itu, sedari dini wajib mengenalkannya kepada generasi muda seperti di SDN Palasari Parungkuda melaksanakan Nyunda bentuk pengimplementasian Peraturan Bupati (Perbub). Sebab, jika anak-anak ini tidak mengetahui budayanya sendiri lantas siapa lagi yang akan melestarikan,” tegasnya.
Ia berharap, kedepannya melalui kegiatan ini siswanya mencintai, melindungi, dan melestarikan bahasa, seni, tradisi sunda sebagai warisan budaya luhur. “Semoga Poe Basa Indung ditahun depan lebih meriah lagi,” harapnya.
Memang ini tantangan kami memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari tahun 2022.
Dan kami akan selalu adakan setiap tahun diikuti oleh seluruh siswa, guru-guru dan seluruh warga dengan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan budaya sunda itu sendiri.
Tujuannya di adakannya kegiatan ini “Untuk menguatkan keyakinan bahwa bahasa sunda adalah sebagai bahasa ibu, yang memiliki akar budaya yg kuat menjadi bagian dari jati diri bangsa dan negara Indonesia.
“Kita juga mengingatkan bahwa dengan basa Sunda ini termasuk didalamnya budaya makanan sunda, kaulinan sunda dan kesenian-kesenian sunda, itu semua sebagai bentuk pembelajaran untuk menguatkan jati diri sebagai orang sunda.
Orang sunda yang menunjukan kesederhanaan dan kedermawanan. Seperti Falsafah sunda Silih Asah Silih Asuh Silih Asih, yang saling mengayomi antara satu dengan yang lainnya.”
Adapun harapan setelah di adakannya Kegiatan ini “Agar kita semua termasuk yg ada di SDN Palasari Parungkuda kembali menyadari terhadap jati diri orang sunda yang Sumeah, Cager, Bager, Pinter. Anu tiasa ngalajengkeun perjuangan bangsa indonesia ngawujudken negara kesatuan Republik indonesia. Tandasnya.
(As/ibenk)