sutvartikel.com || Badung, – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi meminta pemerintah daerah (pemda) mendukung program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Program ini sebagai upaya memajukan pendidikan agama Islam di Indonesia.
Hal itu disampaikan Teguh saat memberikan sambutan pada acara yang digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kemenag di Hotel Anvaya Bali, Badung, Jumat (20/5/2022). Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2022, yang dirangkaikan dengan pemberian tanda mata kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, yang telah berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam pendidikan Islam khususnya bagi satuan pendidikan/sekolah di bawah naungan pemda.
Teguh menegaskan, perlunya berintrospeksi dan menata diri kembali menuju 100 tahun Indonesia merdeka. Dia menjelaskan bahwa Indonesia Emas 2045 perlu dipersiapkan dengan segala potensi yang dimiliki bangsa Indonesia.
Menurutnya, salah satu potensi yang dimiliki itu yakni banyaknya penduduk dengan usia produktif. Momen yang kerap disebut sebagai bonus demografi ini dinikmati Indonesia dalam rentang waktu 2021 hingga 2035.
Kondisi ini, menunjukkan struktur penduduk Indonesia didominasi oleh usia produktif yakni sekitar 15 hingga 64 tahun. Menurutnya, hal tersebut merupakan potensi untuk membangun peradaban bangsa Indonesia agar lebih baik. Hal itu dapat dilakukan dengan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan sistem pendidikan yang berkualitas.
Selain itu, lanjut Teguh, penguatan modalitas SDM juga perlu dilakukan terhadap anak-anak untuk menghadapi Indonesia Emas 2045. Penguatan itu dilakukan dengan menyempurnakan modalitas kecerdasan SDM, baik berupa kecerdasan yang bersumber dari potensi manusia, teknologi, dan nilai-nilai keindonesiaan.
Teguh menilai, tiga modal kecerdasan itu telah dimiliki bangsa Indonesia, tapi perlu dikelola dengan seksama. Dengan demikian, modal tersebut menjadi kekuatan pembangunan yang mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Di sisi lain, pada kesempatan itu, Teguh juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Kemenag atas pemberian penghargaan terhadap pemda, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Adapun pemberian tanda mata ini diberikan kepada kepala daerah yang memiliki perhatian dan kontribusi nyata, dalam menyiapkan putra dan putri daerahnya untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
Sejumlah pemda kategori provinsi yang mendapat tanda mata dengan jumlah peserta PPG PAI terbanyak dari APBD, yakni Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur. Sedangkan untuk pemerintah kabupaten dengan jumlah peserta PPG PAI terbanyak dari APBD, yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Pamekasan.
Pemberian tanda mata juga diberikan kepada beberapa Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Kemenag yang telah berhasil dalam pengelolaan PPG PAI, serta Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidkan (LPTK) penyelenggara PPG PAI dengan jumlah peserta terbanyak.
Pihak Kemenag selaku penyelenggara acara berharap, kegiatan ini menjadi motivasi bagi daerah lain agar mengambil bagian dalam proses pendidikan agama Islam, yang merupakan kebutuhan mendasar dalam menyiapkan mutu SDM Indonesia yang unggul dan berkarakter.
Sebagai informasi, gelaran tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Agama, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Wakil Gubernur Bali, Wakil Gubernur Riau, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, dan beberapa perwakilan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta instansi Kemenag di daerah. (Ags)