SUtvonlineNews || Jakarta, – Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri menerima Token of Appreciation selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) I Stranas AKPSH. Token of Appreciation diserahkan oleh Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Kementerian PPN/Bappenas, Maliki, dan diterima Sesditjen Dukcapil, Hani Syopiar Rustam, di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Penyerahan Token of Appreciation tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Kementerian PPN/Bappenas kepada berbagai pihak yang telah mendukung pelaksanaan Strategi Nasional Percepatan Administrasi Kependudukan untuk Pengembangan Statistik Hayati (Stranas AKPSH) selama 5 tahun terakhir.
“Ditjen Dukcapil Kemendagri senantiasa siap berkolaborasi dan mendukung berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan cakupan administrasi kependudukan di seluruh Indonesia. Hal ini untuk mendukung capaian seluruh strategi Stranas AKPSH,” kata Sesditjen Hani Syopiar Rustam.
Pokja I yang diketuai Ditjen Dukcapil bertanggung jawab terhadap perluasan jangkauan layanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil (Dafdukcapil) bagi seluruh penduduk dan WNI di luar negeri.
Kementerian PPN/Bappenas menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ditjen Dukcapil Kemendagri serta lintas sektor yang telah berhasil meraih Capaian Strategi I.
Menurut Maliki, capaian tersebut antara lain: Pertama, beberapa daerah pemantauan sudah melakukan inisiasi pelayanan Dafdukcapil di desa melalui penunjukan petugas registrasi dan UPT yang disesuaikan dengan kemampuan daerahnya.
Selanjutnya, kedua: Sudah tersedia petugas registrasi desa yang melibatkan aparatur desa. Ke depan dapat direkomendasikan penggunaan dana desa untuk penguatan petugas registrasi desa. “Capaian ketiga, sejak 2022 diterapkan SIAK Terpusat yang bertujuan mewujudkan pertukaran data secara sistemik melalui sistem pengenal tunggal, dan Keempat: Optimalisasi layanan portal pelayanan dan Pelindungan WNI di luar negeri,” kata Maliki.
Maliki juga menyampaikan hasil capaian pelaksanaan Stranas AKPSH 2019-2024. “Terdapat beberapa aspek kemajuan yang signifikan, antara lain inovasi layanan administrasi kependudukan, peningkatan kesadaran masyarakat, peningkatan cakupan kepemilikan dokumen kependudukan, pengembangan statistik hayati, dan peningkatan koordinasi antarsektor,” ujarnya.
Para anggota Pokja 1, yaitu Kemenlu, Kemensos, Kemenkes, Kemenkeu, Kemendikbud, Kemenristek, BSSN, Kemendes, Kemenaker, KemenP2MI, KemenPAN-RB Kementerian PPN/Bappenas, Polri dan MA.
Namun demikian, Sesditjen Hani menegaskan, Ditjen Dukcapil juga terlibat dalam hampir seluruh pencapaian strategi pokja-pokja lainnya. Seperti Pokja 2, yaitu peningkatan kesadaran dan keaktifan seluruh penduduk dan WNI di luar negeri dalam mencatatkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting.
Selain itu, Ditjen Dukcapil Kemendagri juga banyak berkontribusi dalam pencapaian strategi Pokja 3: Percepatan kepemilikan dokumen kependudukan bagi penduduk rentan adminduk dan kelompok khusus; Pokja 4. Pengembangan dan peningkatan ketersediaan statistik hayati yang akurat lengkap dan tepat waktu untuk pencapaian dan pelaksanaan pembangunan; serta Pokja 5. Penguatan koordinasi kolaborasi dan sinkronisasi antarkementerian/lembaga, pemda dan pemangku kepentingan dalam layanan Dafdukcapil serta pengembangan statistik hayati.
Plh. Dirjen Dukcapil Handayani Ningrum dalam kesempatan terpisah menyampaikan, Dukcapil juga mendukung pendataan penduduk rentan melalui kerja sama lintas sektor di daerah. “Hal ini sangat berkontribusi bagi pencapaian Stranas AKPSH, yakni percepatan kepemilikian dokumen Dafdukcapil bagi penduduk rentan adminduk dan kelompok khusus,” kata Handayani Ningrum.
(red.)