sutvartikel.com || JAKARTA – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah membangun pola pikir dan budaya kerja untuk melayani publik dengan mempertahankan integritas dan menjaga akuntabilitas dalam bertugas.
Hal tersebut disampaikannya pada acara halal bihalal, dalam rangka peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan internalisasi budaya BerAKHLAK di lingkungan Ditjen Bina Keuangan Daerah, bertempat di Gedung F Kemendagri, kemarin.
Fatoni mengingatkan, agar kita terus memperbaiki diri, (lebih) termotiviasi dan kemudian memperbaiki kinerja, memperbaiki pelayanan kita (agar) lebih cepat lebih dan berkualiatas.
Pada kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid, yakni secara daring dan luring tersebut, diikuti oleh seluruh pegawai dilingkungan Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, termasuk pegawai pendukung atau supporting. Kegiatan juga diikuti oleh Pengurus dan Anggota Dharmawanita Persatuan Ditjen Bina Keuangan Daerah.
“Kegiatan semacam ini rutin dilaksanakan oleh Ditjen Bina Keuangan Daerah setiap minggu, bahkan satu minggu bisa beberapa kali, dalam bentuk Webinar Keuda Update. Kegiatan ini bisa diikuti juga oleh teman-teman Daerah dan masyarakat, melalui youtube dan media sosial Ditjen Bina Keuangan Daerah,” tambahnya.
Kegiatan tersebut diisi dengan ceramah agama, dengan menghadirkan ustaz Taufiqurrahman, yang dikenal dengan ustaz Pantun, pengisi acara beberapa stasiun TV antara lain seperti Metro TV, TV One, SCTV, Kompas TV, i-News dan SUTV Online News.
Oleh karena itu, Fatoni mengingatkan para ASN harus dapat mengubah pola pikir dan budaya kerja yang mengarah dan berorientasi pada pelayanan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengubah sistem kerja yang semakin terbuka dan transparan, sehingga dapat lebih dipercaya publik.
Fatoni menyampaikan, kegiatan siraman rohani penting untuk menguatkan integritas yang merupakan fondasi utama. “Ada sentuhan pribadi masing-masing (dalam siraman rohani) untuk menjaga akuntabilitas, integritas dan meningkatkan kinerjanya masing-masing,” tandasnya.
Fatoni berharap, tradisi halal bihalal tidak hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum untuk berbenah dan melakukan perbaikan dan introspeksi diri bagi para pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kemendagri.
“Akuntabilitas dalam bekerja perlu dijaga, karena seluruh pekerjaan kita, harus kita pertanggungjawabkan baik secara administratif, kita pertanggungjawabkan kepada masyarakat maupun kepada bangsa dan negara,” tegasnya.
Fatoni menambahkan, “Integritas juga perlu kita tegakkan, sebagai salah satu wujud syukur kita, karena kita diberikan banyak nikmat, rezeki, pekerjaan, karunia, kesehatan, kesempatan dan penghidupan.”
Pada kesempatan itu, Fatoni menyampaikan bahwa integritas akan membuat nikmat dan rezeki yang diterima mendatangkan keberkahan. “Integritas akan mendatangkan keberkahan, kedamaian dan ketenangan,” tuturnya. (Ar)