Desa Andalan sebagai Motor Penggerak Pemerintahan Desa di Provinsi Sulawesi Selatan

sutvartikel.com || Makassar, – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo melakukan kunjungan kerja ke Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman membahas beberapa hal terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan desa, Jumat, 20 Mei 2022.

Kunjungan ini merupakan rangkaian pelaksanaan ‘Asistensi Teknis Penetapan dan Penegasan Batas Desa’ yang dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Selatan dari tanggal 17 sampai dengan 19 Mei 2022.

“Tujuan pelaksanaan asistensi teknis penetapan dan penegasan batas desa adalah untuk mempercepat penyelesaian peta batas desa sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 23 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000,” ungkap Yusharto.

Yusharto memberikan apresiasi dan penghargaan atas pencapaian penyelenggaraan pemerintahan desa di Kabupaten Bantaeng dan Bulukumba, yaitu berupa pemberian hibah bagi masyarakat yang berminat berwirausaha dan pengembangan desa digital serta desa wisata.

Yusharto menilai inovasi Pemerintah Kabupaten Bantaeng sangat baik berupa pemberian hibah kepada masyarakat yang berminat berwirausaha untuk mendapatkan dukungan dan dapat direplikasi di daerah lainnya. Selanjutnya, pengembangan pelayanan publik pada pemerintah desa agar dapat ditingkatkan, dengan penyediaan aplikasi yang dapat dipergunakan oleh perangkat desa di Provinsi Sulawesi Selatan, sebagaimana yang telah dimulai di Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.

Terkait pengembangan potensi wisata, terutama wisata bahari yang sangat banyak tersedia dapat dikembangkan dengan baik oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan membentuk kelompok sadar wisata yang berasal dari masyarakat desa, berbagai kegiatan dapat dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) atau membentuk BUMDesa bersama terutama pada desa-desa yang memiliki potensi yang sama seperti antara Desa Ara dan Desa Lambena.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman didampingi Plt Kepala Dinas PMD Provinsi dan pejabat lainnya menyatakan mendukung upaya Ditjen Bina Pemdes Kemendagri dalam penyelesaian peta batas desa.

“Beberapa hal kami diskusikan bersama, salah satunya mengenai peta batas desa di Provinsi Sulawesi Selatan. Kita tentu mendukung upaya dari Ditjen Pemdes Kemendagri dalam penyelesaian peta batas desa,” ungkap Andi.

Disamping itu, Gubernur Sulsel menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi mendorong penyelenggaraan pemerintahan desa dengan menetapkan beberapa desa sebagai desa andalan yang akan dikembangkan secara maksimal potensi desanya dengan dukungan sumber pembiayaan yang cukup dari Pemerintah Provinsi.

Pemilihan lokasi desa andalan akan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, motivasi membangun, keterwakilan wilayah dan ketersediaan potensi, terutama potensi wisata yang diyakini akan menjadi pendorong usaha ekonomi masyarakat. Dinas PMD Provinsi Sulawesi Selatan akan mendesain prototipe desa andalan dan diharapkan dapat diimplementasikan secepat mungkin. (RH)