sutvartikel.com || Sukabumi, – Dampak musim kemarau sumber-sumber mata air mulai mengering, sebagian lahan pertanian pun mulai terancam kekeringan dan gagal panen. Untuk mengantisipasi hal tersebut para babinsa telah diinstruksikan untuk memonitor daerah mana saja yang berpotensi kekeringan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas terkait seperti Pertanian, BBWS, BPBD dalam menghadapi musim kemarau tahun ini, Demikian yang disampaikan Danramil 0607-09/Cisaat kapten CBA Edi Rosana saat memberikan keterangan kepada jurnalis SUTv diruang kerjanya.
Danramil pun menambahkan lahan pertanian yang masih bisa diselamatkan semaksimal mungkin kita selamatkan dengan drop air pompanisasi atau pipanisasi, dan memerintahkan para babinsa siaga satu untuk daerahnya yang terancam atau terindikasi kekeringan pada musim kemarau ini. dan Babinsa harus terjun langsung memantau dan mengawasi dalam pengaturan air untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti rebutan air antar petani, yang dapat menimbulkan permasalahan yang lebih rumit.
Seperti pada hari ini Babinsa Kutasirna sertu Apep Firmansyah, dari wilayah tersebut melaporkan sedang melaksanakan pengontrolan lahan yg kekeringan bersama warga di kampung Cidadap RT 07 RW 02, Desa Kutasirna kecamatan Cisaat kabupaten Sukabumi.
Dan dalam kegiatan tersebut dihadiri unsur pemerintah desa, tokoh masyarakat dan petani. Semua saling berkoordinasi bagai mana caranya antisipasi kekeringan. (As)
