Pemdes Sukalarang Bekerja Sama Dengan HIPKI Latih Puluhan Warga Menjahit dan Refleksi Bekam

sutvartikel.com| Sukabumi.      Pemerintah Desa Sukalarang Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi melakukan inovasi dalam pemanfaatan Dana Desa Tahun Anggaran 2022. Yakni dengan menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan menjahit Dan Refleksi Bekam

Kepala Desa (Kades) Sukalarang Ece Suryadi, menyebutkan, Pihaknya Bersama Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (Hipki) DPC Kabupaten Sukabumi, beserta perangkat terkait mencoba melakukan terobosan untuk mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan yang dipilih berupa pelatihan menjahit Dan Refleksi kesehatan Bekam, mengingat potensi SDM warga Sukalarang cukup besar dalam bidang tata busana dan Bidang kesehatan.

“Kami bekerjasama dengan Hipki DPC Kabupaten Sukabumi Sebanyak 20 orang Warga Desa Sukalarang dari perwakilan masing-masing dusun diberikan bekal ketrampilan menjahit. Selama 10 hari dan untuk reflesi Selama 6 hari para warga tersebut tersebut mendapatkan materi dan praktek pelatihan, mulai dari materi dasar sampai dengan praktek langsung untuk pembuatan produk,” Ungkap Kades, Senin (18/04/2022).

Kegiatan tersebut, Tambah dia, dilaksanakan di aula Kantor Desa Sukalarang. Pelatihan dimulai pada 18 April 2022 dan akan berakhir besok pada 28 April 2022.

“Penggunaan Dana Desa tidak hanya dikonsentrasikan untuk pembangunan fisik saja. Pemerintah desa diharapkan dapat melakukan inovasi dengan melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mendorong perkembangan perekonomian di tingkat bawah,” Tegas Kades.

H Budi Raharjo, Ketua DPC Hipki Kabupaten Sukabumi selaku penyelenggara pelaksanaaan kursus tersebut menambahkan, diharapkan Pemdes Sukalarang ke depan akan disusul dengan kegiatan pemberdayaan yang lain. Alokasi pos pemberdayaan masyarakat dari Dana Desa Tahun Anggaran 2022 direncanakan untuk kegiatan pelatihan-pelatihan yang lain. Hal itu jelas dia, kalo dilihat Desa Sukalarang lantaran memiliki potensi SDM kepada pemberdayaan masyarakat dibidang Skill.

“Kegiatan semacam ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. Ini sudah menjadi komitmen bagi Hipki dan Pemerintah Desa Sukalarang Dalam pelaksanaan Kursus menjahit dan refleksi bekam dari anggaran kegiatan pemberdayaan masyarakat,” Tandasnya.

Komarudin, selaku instruktur dari LKP Gusmus Raksa Jasad Sukabumi menyampaikan ada 20 jam materi pembelajaran yang harus diikuti oleh kesepuluh peserta. Meliputi materi teori kelas maupun materi praktek. Komarudin mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dalan melaksanakan kegiatan pelatihan yang didanai langsung melalui Dana Desa. (red)