Pembangunan Jembatan Antara Dua Desa Kecamatan Sukaresmi Yang Sudah Lama Ditungu Masyarakat Diduga Tidak Transparan

Pembangunan Jembatan Antara Dua Desa Kecamatan Sukaresmi Yang Sudah Lama Ditungu Masyarakat Diduga Tidak Transparan

sutvartikel.com || CIANJUR, – Terputusnya sebuah Jembatan yang dikenal dengan nama lain Jembatan Bojong sebagai penghubung antar dua Desa, yaitu Desa Ciwalen dan Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur,Jawa Barat. Diketahui sudah tiga tahun lamanya,sekarang ini sudah mulai tahap pembangunan.Yang berlokasi di Desa Ciwalen Rt 02/05 Kecamatan Sukaresmi. Minggu (05.03.2023).

Kepala Desa Ciwalen Budi Yanto saat di temui awak media menjelaskan di kantornya 28.02.2023. Pelaksanaan pembangunan jembatan Bojong ini sudah di mulai hampir 2 bulan ke belakang.Mulai dari survei survei analisa struktur tanah sampai 4 kali kalau nggak salah, itu dari dinas terkait baik itu Provinsi ataupun Pusat dan BNPB. ini sekarang sudah masuk di satu bulan pertama pelaksanaan pembangunan sayap jembatan belum ke button ataupun struktur jembatannya dan masih dalam penanganan.

“Dan informasi itu lebih dari 10 meter per satu bagian, jadi ada empat sisi kanan kiri dan berseberangan itu 4×6 kalau jembatannya,secara untuk pendanaannya sendiri anggaran terus terang kita tidak mengetahui secara detail,yang jelas informasi yang kita dapat dari hasil komunikasi personal yang di lapangan yang mempunyai tanggung jawab penanganan langsung penganggaran BNPB,”tuturnya.

Terkait dengan anggaran detailnya termasuk apalagi dengan jumlahnya kita tidak tahu dan pada dasarnya kita lebih sudah merasa bersyukur,ini sudah dalam proses penanganan,dan RAB nya saya sendiri Desa ciwalen sendiri tidak mengetahui apakah pada dasarnya setiap pembangunan baik itu Kabupaten ataupun provinsi, kita ketahui itu adalah dari sisi plangnya atau papan informasi pembangunan berdasarkan informasi.

Yang terpenting bagi kami kita sudah menunggu hampir 3 tahun penanganan jembatan ini secara keseluruhan tapi kerusakan total memang pas kemarin bencana,yang sebelumnya namun masih bisa dilewati, bahkan jembatan rata dan akhirnya putus dengan kebencanaan yang kemarin,”imbuhnya.

Dan mudah-mudahan ini bisa segera terselesaikan bukan terealisasikan,kemarin juga sudah ada komunikasi dan ketika survei ke lapangan dengan tim yang menangani pelaksanaan bahwa meminta kerjasama dengan desa, untuk penanganan beberapa titik, baik itu masyarakat dan juga alternatif, karena lintasan jembatan yang sekarang itu kan perlintasan untuk anak-anak sekolah, jadi kita ingin juga berkoordinasi dengan yang bertanggung jawab.

Penanganannya tidak cukup dalam waktu 1 atau 2 pekan untuk pembuatan struktur jembatannya, karena sayap ini mungkin dalam pekan ini bisa jadi bisa jadi beres,tinggal pemadatannya saja. Nah setelah itu baru struktur inti jembatan di proses pengerjaannya sampai beberapa minggu,”tandasnya. (BI/Ds)