800 Pedagang Kaki Lima dan Warung Terima BTPKLW -TNI di Koramil 0607-09/Cisaat Sukabumi

800 Pedagang Kaki Lima dan Warung Terima BTPKLW -TNI di Koramil 0607-09/Cisaat Sukabumi

sutvartikel.com || Sukabumi, – Pedagang Kaki Lima dan Warung Terima BTPKLW -TNI di Koramil 0607-09/Cisaat Kodim 0607/Kota Sukabumi.

Akibat dampak lonjakan kasus Covid-19, para pedagang kaki lima dan warung mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah. Untuk memberikan dukungan bagi pelaku usaha khususnya sektor usaha mikro, kecil dan menengah, Pemerintah telah meluncurkan program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW). Bantuan ini secara khusus menyasar Kabupaten dan Kota yang terkena PPKM level 2 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Tahun 2022.

Kota Sukabumi sendiri saat pendataan masuk kategori PPKM level 2 pada Februari – Maret 2022. Para penerima bantuan ini adalah pedagang kaki lima dan warung yang belum mendapatkan bantuan, melalui skema bantuan pelaku usaha mikro kecil menengah.

Untuk pembagian BTPKLW di wilayah koramil 0607-09/Cisaat dilaksanakan Sebanyak 800 pedagang kaki lima dan warung se wilayah teritorial Koramil Cisaat yaitu 3 Kecamatan, Kecamatan Cisaat, kecamatan Kadudampit dan Kecamatan Gunungguruh mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp 300.000 sebagai bantuan modal usaha.
Usaha tersebut telah dilakukan pendataan oleh seluruh Babinsa kepada pedagang kaki lima dan warung wilayah Kecamatan Cisaat yang terdampak Covid-19 di masa pemberlakuan PPKM level 2 di Kota Sukabumi.

Apresiasi dan ucapan terima kasih diberikan oleh salah satu penerima manfaat atas tersalurnya bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung BTPKLW- TNI untuk warga.

Bantuan ini sangat membantu para pedagang yang terdampak akibat pembatasan kegiatan dimasa PPKM level 2.

“Bantuan bagi para PKL dan warung yang sudah 4 hari diluncurkan selain sebagai kompensasi atas kerugian ekonomi akibat pembatasan namun juga diharapkan kembali menggerakkan ekonomi masyarakat di tingkat bawah. Saya berharap bantuan ini dapat digunakan untuk modal usaha , tidak dibelanjakan untuk barang-barang konsumtif,” ujarnya. (Zen)